Friday, 28 July 2017

Perawatan Ibu Nifas

PERAWATAN IBU NIFAS
Pelayanan kesehatan ibu nifas oleh bidan dan dokter dilaksanakan minimal 3 kali, yaitu :
- Pertama : 6 jam – 3 hari setelah melahirkan;
- Kedua     : hari ke 4 – 28 hari setelah melahirkan;
- Ketiga     : hari ke 29 – 42 hari setelah melahirkan.

Pelayanan kesehatan ibu nifas meliputi :
- Menanyakan kondisi ibu nifas secara umum;
- Pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan, dan nadi;
- Pemeriksaan lokhia dan perdarahan;
- Pemeriksaan kondisi jalan lahir dan tanda infeksi;
- Pemeriksaan kontraksi rahim dan tinggi fundus uteri;
- Pemeriksaan payudara dan anjuran pemberian ASI Eksklusif;
- Pemberian Kapsul Vit. A;
- Pelayanan kontrasepsi Pasca Persalinan;
- Konseling;

Tatalaksana pada ibu nifas sakit atau ibu nifas dengan komplikasi;
- Memberikan nasihat;
- Makan makanan yang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan;
- Kebutuhan air minum pada ibu menyusui pada 6 bulan pertama adalah 14 gelas sehari dan pada 6bulan kedua adalah 12 gelas sehari;
- Menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan daerah kemaluan, ganti pembalut sesering mungkin;
- Istirahat yang cukup, saat bayi tidur ibu istirahat;
- Bagi ibu yang melahirkan dengan cara operasi caesar maka harus menjaga kebersihan luka bekas operasi;

Cara menyusui yang benar dan hanya memberi ASI saja selama 6 bulan;
- Perawatan bayi yang benar;
- Jangan membiarkan bayi menangis terlalu lama, karena akan membuat stress;
- Lakukan stimulasi komunikasi dengan bayi sedini mungkin bersama dan Untuk berkonsultasi kepada tenaga kesehatan untuk pelayanan KB persalinan.

Hal – Hal Yang Harus Dihindari Oleh ibu Bersalin dan Selama Nifas
- Membuang ASI yang pertama keluar (kolostrum) karena sangat berguna untuk kekebalan tubuh anak;
- Membersihkan payudara dengan alkohol/povidon iodine/obat merah atau sabun karena bisa terminum oleh bayi;
- Mengikat perut terlalu kencang;
- Menempelkan daun-daunan pada kemaluan karena akan menimbulkan infeksi.
CARA MENYUSUI BAYI
Cara menyusui yang benar :
- Susui bayi sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari;
- Bila bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan, lalu susui;
- Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi yang lain;
- Bila bayi sudah kenyang, tapi payudara masih terasa penuh/kencang, perlu dikosongkan dengan diperah untuk disimpan. Hal ini agar payudara tetap memproduksi ASI yang cukup.
  
POSISI DAN PELETAKAN MENYUSUI YANG BENAR
- Pastikan posisi ibu ada dalam posisi yang nyaman;
- Kepala dan badan bayi berada dalam garis lurus;
- Wajah bayi menghadap payudara, hidung berhadapan dengan puting;
- Ibu harus memeluk badan bayi dekat dengan badannya;
- Jika bayi baru lahir, ibu harus menyangga seluruh badan bayi;
- Sebagian besar areola (bagian hitam disekitar puting) masuk ke dalam mulut bayi;
- Mulut terbuka lebar;
- Bibir bawah melengkung ke luar;
- Dagu menyentuh payudara ibu.

TANDA BAHAYA PADA IBU NIFAS, apabila :
- Pendarahan lewat jalan lahir;
- Keluar cairan berbau dari jalan lahir;
- Bengkak di wajah, tangan dan kaki, atau sakit kepala dan kejang-kejang;
- Demam lebih dari 2 hari;
- Payudara bengkak, merah disertai rasa sakit;Ibu terlihat sedih, murung dan menangis tanpa sebab (depresi).

Referensi :
Segera bawa ibu nifas ke fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) bila ditemukan salah satu tanda bahaya seperti yang sudah disebutkan diatas.

No comments:

Post a Comment

Popular

Advertisement